Album Art Pink Floyd "Dark Side of the Moon" www.smashingmagazine.com |
Pada awalnya, sekitar
awal abad 20 cover sebuah album tidak berisi sebuah Album art, namun hanya
berisi informasi dasar yang diperlukan konsumen agar membeli album tersebut.
Informasi-informasi itu biasanya mengenai nama grup atau musisi, judul album, dan penghargaan apa saja
yang telah diraih oleh grup atau musisi tersebut yang diletakkan pada cover
depan. Sedangkan pada cover belakang berisi playlist yang ada di album tersebut serta durasinya, nama anggota
grup, dan kredit bagi mereka yang telah membantu dalam komposisi dan bidang
teknis lainnya. Dan apabila kamu mencari sebuah album di rak yang
disusun berjajar pada toko musik, kamu akan mendapatkan sebuah bagian yang
masih pada album cover, yang saya sebut bagian "tipis". Bagian ini
biasanya berisi nomor katalog, judul
album, nama grup atau musisi, label rekaman, dan tanggal. Pada masa
ini, album cover difungsikan hanya untuk melindungi piringan
dari debu, kotoran, dan goresan-goresan lainnya.
Namun
seiring berkembangnya zaman dan kreativitas manusia, sekitar pada pertengahan
abad 20, para pekerja dunia musik mulai memproduksi album dengan cover yang
berbeda dari sebelumnya. Album cover pada masa ini menunjukkan
foto dari musisi atau artis tersebut, judul album, atau visualisasi lain yang
menarik. Saat itu para pelaku industri musik telah menyadari album
cover tak hanya berfungsi melindungi piringan di dalamnya, tapi bisa juga
untuk mengkomunikasikan visi
dan identitas yang diinginkan oleh artis rekaman maupun label rekamannya, dan
juga untuk menunjukkan segi artistik dari sebuah album dan mewakili suasana
dari album tersebut walaupun dengan media yang terbatas saat itu.
Contoh album cover untuk piringan hitam http://id.wikipedia.org/wiki/Album_cover |
Tapi
sebenarnya, penggunaan fungsi album art sebagai bentuk apresiasi
seni sudah dimulai paa tahun 1939 ketika perusahaan rekaman Columbia mempekerjakan Alex Steinweis, seorang graphic designer, sebagai art director
pertamanya. Steinweiss menghasilkan album cover pertamanya untuk sebuah grup
orchestra bernama Rodgers & Hart, the Imperial Orchestra dalam album yang berjudul Smash Songs.
Album cover modern pertama yang diciptakan oleh Alex Steinweiss untuk perusahaan rekaman Columbia (1939) http://id.wikipedia.org/wiki/Album_cover |
Sukses
dengan desain album cover pertamanya, Steinweiss pun diakui sebagai
orang yang memperkenalkan desain kemasan album modern yang masih berlaku
sampai saat ini, karena memunculkan ide untuk mengganti label standar
dari album cover dengan karya seni yang orisinil. Sehingga pada saat
itu penggunaan album cover sebagai karya seni biasa disebut album art.
Kesuksesannya pun diikuti oleh graphic designer lainnya. Mereka
ikut-ikutan mendesain album art artis rekaman saat itu dan mendapat
perhatian publik dalam waktu singkat. Bahkan Steinweiss juga pernah
membuat album art untuk koleksi album Beethoven, yang mampu terjual 800% lebih
baik dibanding edisi sebelumnya yang mempunyai cover polos. Hal ini makin
menunjukkan pembuatan desain album menjadi bagian tak terpisahkan bagi
produksi sebuah album agar dapat mengkomunikasikan isi dari lagu-lagu di
dalamnya.
Namun
dalam proses pembuatannya dibutuhkan waktu yang cukup lama karena butuh
kesepakatan dari sang graphic designer dan juga artis rekaman beserta
label rekamannya. Sehingga fungsi Album cover pun menjadi sama krusialnya
dengan video klip, serta lagu itu sendiri.
Album Art Madonna "Celebration" kitkatsphotography.blogspot.com |
Album Art Heartless Bastards "The Mountain" www.themusicologists.com |
Referensi : Dari berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar